"Kisah perjalanan hidup " penulis adalah seorang yang selalu penasaran dan selalu ingin mencoba sesuatu yang baru dan haus akan ilmu. Pada thn 1998 kisah ini dmulai. Pada saat itu sedang terjadi krismon, semua orang termasuk saya susah sekali mencari kerja, akhirnya saya menemui seorang kyai di daerah Purwakarta. Saya diberi amalan yang harus dibaca setiap habis sholat, sejak itulah saya sering berdzikir dan efeknyapun luar biasa. Di depan mata saya semua orang tampak kecil sekali dan itu membuat saya menjadi sombong namun semua itu tidak membawa ketentraman buat saya, akibat dari amalan yang sering saya baca akhirnya ALLOH memberi jalan untuk bisa bertemu dengan seseorang yang saya anggap sebagai guru di daerah Cikarang. Saya banyak belajar juga dari beliau tentang agama dan dunia gaib, sungguh luar biasa pengalaman ini lebih dahsyat dari guru saya yang pertama namun saya belum bisa menemukan ketenangan batin juga, lalu saya mencari lagi dan bertemu kakaknya teman saya, saya pun sering bertanya kepada dia. Diapun saya anggap guru juga, dia berasal dari Solo. Saya diberi amalan dan saya amalkan. Namun, saya belum bisa tenang juga dan belum menemukan apa yang saya cari.
Seiring berjalannya waktu ALLOH memberi petunjuk kepada saya. Saya bertemu dengan orang dari Jogja, saya pun banyak belajar dari dia tentang ilmu kejawen sampai tenaga dalam. Ilmu inipun luar biasa namun kesombongan timbul lagi dan saya pun sering sakit kepala di malam-malam tertentu. Tidak ada yang saya takuti satu orangpun. ALLOH sayang kepada saya..saya pun bertemu dengan seseorang yang saya panggil ustadz, beliaupun memberi amalan juga kepada saya dan sering menasehati tentang agama. Saya jalani juga amalan dari beliau, namun apa yang saya cari belum ketemu juga. ALLOH terus memberi petunjuk kepada saya yang hina ini dan saya pun bertemu dengan seseorang yang sangat berwibawa di mata saya, beliau mampu mendongkrak hati saya sampai akhirnya saya menangis dari hati yang terkecil disaksikan oleh teman-teman saya. Saya akhirnya belajar kepada beliau, di sinilah pengalaman yang luar biasa setelah ketemu beliau. Namun saya belum juga menemukan jalan yang saya cari selama ini.
Sekitar pertengahan 2008, pada saat saya sedang berkumpul di rumah guru, datang seorang pemuda yang tampak seperti orang stres kebanyakan ilmu, tapi kami tetap menerimanya dengan baik. Pemuda itu ditampung di rumah guru saya dan ternyata dia juga hebat masalah keilmuan. Selama kurang lebih 6 bulan berteman ternyata SUBHANALLOH di sinilah ALLOH memberi petunjuk yang sebenar-benarnya kepada saya. Saya banyak sharing kepada pemuda itu termasuk apa yang saya cari selama ini. Dari semua pembicaraan sampai perdebatan akhirnya saya memutuskan untuk ikut pemuda itu. Karena saya termasuk orang yang selalu ingin tahu dan mencoba.
Pertengahan 2009 di akhir bulan saya diajak ke Bekasi yaitu daerah Rawabebek tepatnya masjid Al Hanin. Di dalam masjid itu saya agak bingung tapi hati saya berdebar dengan hebat pada saat berdzkir LAA ILAAHA ILLALLOH. Badan saya panas airmata meleleh tak terasa, pemuda itu mendekati saya, dia bertanya apakah saya ingin ditalkin saya jawab iya. Pada saat itu saya belum mengerti makna dan manfaat dari talqin dan dengan yang menalkinpun saya tidak kenal. Pada saat talkin saya merasakan sesuatu yang sangat sangat luar biasa dalam hidup saya. Ada sesuatu yang masuk ke dalam hati saya dan di situ saya merasakan ketentraman dan kedamaian yang saya dambakan selama ini. SUBHANALLOH, usai talqin saya bertanya kepada pemuda itu siapakah yang menalkin saya tadi. Kata pemuda itu beliau adalah AJENGAN GAOS wakil talkin PANGERSA ABAH ANOM, saya kaget sekali, kalau ABAH ANOM saya pernah dengar nama itu karena yang saya tahu BELIAU orang Tasik dan saya pun berasal dari Tasik.
Seiring berjalannya waktu kelakuan saya yang buruk sulit sekali dihilangkan sampai suatu malam saya bermimpi, dalam mimpi itu saya berada di dalam masjid Al Hanin untuk ikut manakib. Tiba-tiba Ajengan Gaos menepuk pundak saya sambil berkata makanya badan jangan dikotorin lalu saya pun pingsan namun masih setengah sadar, pada saat itu saya melihat ada cahaya putih yang keluar dari mulut BELIAU masuk ke dalam mulut saya.
SUBHANALLOH kontan pada saat itu juga saya terbangun smbil terbatuk-batuk. Di situlah saya merasakan kasih sayang seorang guru sampai ke alam mimpi. Inilah yang saya cari selama ini. ALHAMDULILLAH terima kasih YA ALLOH YA ROSULULLOH YA TUAN SYEKH YA PANGERSA ABAH ANOM YA PANGERSA ABAH AOS, atas rahmat dan ridhoMU YA ALLOH kepada diri hamba yang kotor ini.
Ini kisah nyata diri saya. Mohon maaf bila ada kesalahan dalam penulisan, semoga bisa menjadi pelajaran buat kita semua. AMIIN
0 Komentar