SAFARI MANAKIB DAN ZIAROH
WALI SONGO
Dalam rangka melatih diri untuk terus bergabung dengan para
pecinta kesucian jiwa, sekitar 2000 orang ikhwan Thoriqoh Qodiriyyah wa
Naqsyabandiyyah Pondok Pesantren Suryalaya (TQN PPS) melaksanakan kegiatan safari
manaqib dan ziaroh wali songo sebagai program Syekh Mursyidnya Syekh Muhammad
Abdul gaos Saefulloh Maslul qs. (Abah Gaos).
Perjalanan ikhwan TQN Ponpes Suryalaya dalam acara safari
manaqib tanggal 2-6 September 2013 diawali dengan pengajian manaqib di Masjid
Kasepuhan Cirebon Sang Ciptarasa, kemudian dilanjutkan dengan ziaroh ke Sunan
Gunung Djati dan Syekh Tholhah Kalisapu, lalu singgah di Masjid Demak dan
ziaroh ke Raden Fatah Sunan Kalijaga. Manaqib selanjutnya dilaksanakan di Masjid
Agung Jawa Tengah di Semarang. Kemudian ziaroh ke Sunan Muria, Sunan Bonang, dan
Syekh Kholil Bangkalan Madura, dan diakhiri dengan Manaqib di Masjid Sunan
Ampel Surabaya.
Kegiatan ini dilaksanakan bersama Guru Mursyid TQN PPS
silsilah ke-38 dalam rangka membuka pintu dunia dengan cara membuka pintu
akhirat melalui program Guru Agung Syekh Ahmad Shohibul Wafa Tajul ‘Arifin qs
(Mengembangkan Manaqiban). “Zikir damai Indonesia harus dilakukan untuk membawa
kejayaan agama dan negara, supaya ke depannya bangsa Indonesia bisa lebih
baik”, tegas Abah Gaos. Kegiatan dzikir dan manaqib ini merupakan kegiatan
rutin dan merupakan amaliyah wajib bagi ikhwan TQN PPS untuk bisa lebih
mendekatkan diri kepada Alloh SWT.
Manaqib
di Masjid Sunan Ampel Surabaya diselenggarakan dengan tema “Dzikir Manaqib Anti
Narkoba” atas dukungan Yayasan Lautan Tanpa Tepi di bawah pimpinan H. Reda
Manthovani, SH., S.Kom., LLM. “Acara Manaqib Anti Narkoba ini adalah bentuk
pencegahan terhadap generasi muda agar tidak terjerumus. Pasalnya, dengan manaqib
anti narkoba membuat kita bisa lebih dekat dengan sang khaliq”, tegas H.
Reda Manthovani, SH., S.Kom., LLM yang menjadi Kabag Kerjasama Internasional di
Kejaksaan Agung.
0 Komentar