BERSUJUD KEPADA ALLOH
"Ya Alloh, aku memohon pada-Mu agar dapat mencintai-Mu, mencintai orang-orang yang mencintai-Mu, mencintai apa-apa yang mendekatkanku untuk mencintai-Mu. Ya Alloh, jadikanlah mencintai-Mu lebih aku cintai daripada mencintai diriku, keluargaku dan daripada mencintai air yang segar"
Bulan Rajab dimuliakan oleh Alloh Swt. Inilah bulan yang dipenuhi dengan shalat. Semoga shalat yang kita dirikan bisa menjadikan kita mi'raj secara ruhani. Setiap hari kita ikrarkan :WajjaHtu wajhiya lilladzii fathoros samaa waati wal ardh.Pangersa Abah telah mengajarkan dan membimbing kita bagaimana supaya hati ini selalu ingat kepada Alloh, menghadap kepadanya, bertawajuh dalam setiap keadaan.
Menghadapkan wajah kita ke Ka'bah baitullah dalam shalat telah diatur dalam ilmu fiqih. Sedangkan ulama ahli dzikir dalam Tafsir 'Isyari mengatakan bahwa menghadapkan wajah dalam ayat tersebut adalah menghadapkan hati kita kepada Alloh Swt. Alhamdulillah, kita telah dipertemukan dengan Pangersa Abah Anom sehingga kita bisa melaksanakan shalat secara jasmani dan shalat secara ruhani. Meskipun, lebih banyak lupanya kepada Alloh dari pada ingatnya.
Mendekatkan diri kepada Alloh (Taqorrub ilalah) diperintahkan oleh Alloh dalam surat al-'Alaq ayat terakhir (19): ... wasjud waqtarib (... Dan sujudlah dan dekatkanlah (dirimu kepada Tuhan). Sujud secara syariat menurut ilmu fiqih adalah tujuh anggota badan kita dihadapkan ke kiblat yaitu dahi menempel ke bumi, 2 telapak tangan, 2 lutut dan 2 kaki yang jari-jarinya dihadapkan ke kiblat. Tapi apakah dalah sujud tersebut kita sudah dekat dengan Alloh? Pangersa Abah dalam kitabnya Miftahus shuduur menerangkan tentang makna dekat (taqorrub, qurbah) seorang hamba kepada Alloh. Seseorang dikatakan jauh dari Alloh bukan karena jaraknya yang jauh tapi lupa kepada Alloh itulah jauh. Dan dekat kepada Alloh juga bukan diukur dengan jarak. Dimana hati seseorang ingat (hadhir) kepada Alloh (tawajuh), berarti dia sedang dekat kepada Alloh. Sehingga ada orang yang sujud badannya, sujud pula hatinya (ingat kepada Alloh). Ada pula orang yang tidak sedang sujud badannya (sedang di pasar, di kantor, di kebun dll.) tapi hatinya selalu ingat kepada Alloh maka dia sedang dekat kepada Alloh. Ada pula orang yang sujud badannya tapi tidak ingat hatinya kepada Alloh berarti dia lupa kepada Alloh, tidak dekat kepada Alloh. Alhamdulillah, kita telah ditunjukkan oleh Pangersa Abah untuk menjadi orang yang pertama dan kedua.
Rasulullah Saw. bersabda : Posisi seorang hamba yang terdekat antara dia dan tuhannya yaitu ketika bersujud
0 Komentar